Aku
adalah seorang pelajar sma yang baru lulus UN, impianku adalah menjadi seorang
pembisnis yang hebat, tapi aku ragu-ragu untuk berbuat, biasalah anak muda kan
kadang seperti itu. Kemudian saya akan melanjutkan ke perguruan tinggi, tapi
masalahnya saya di suruh ke fakultas keguruan, memang bagus sih, tapi kan bukan
bakat aku di situ, tapi berhubung keluarga mau ngekuliahin aku, yaudah aku
turutin aja apa kata mereka. Aku pun mendaftar snmptn, untuk mengambil prodi
PGSD, yang ngajar anak-anak SD. Daftar susah banget tau gak, sampai dua jam
daftar aja, 4 hari sebelum snmptn, aku
santai-santai aja karena gaya belajarku, belajar sehari sebelum ujian, biar
tidak terlalu banyak numpuk di otak ini. Hari pun mendekati ujian, tapi ada aja
yang mengganggu, waktu itu pertandingan sepak bola piala afrika sedang di
selenggarakan, mainnya pun dari jam 4 sampai jam 9 pagi, wah.. aku gila abis
dengan yang namanya bola. Jadi aku pun nonton aja. Tiba di hari minggu, 1 hari
sebelum mulai SNMPTN, pertandingan bola seru sedang terjadi, maklumlah , tim
papan atas main siapa coba yang gak mau liat.tanpa pikir panjangpun gue nonton
aja. Sampai2 gue dimarahin sama ibu gue. Dan tibalah saatnya ujian ! dengan
penuh percaya diri saya pun ikut ujian, waktu sayaliat soalnya wah asik-asik
banget, Cuma yang gak enak liatnya bahasa indonesia dengan inggris, jadi gue
jawab aja lansung tanpa liat soalnya, gue pun lingkari dulu di kertas soal
supaya lebih mudah nanti pindahin ke lembar jawaban, gue pun asik terus
ngerjainnya tanpa liat jam, kebetulan gue gak ada jam waktu itu. Dan akhirnya pun
tinggal 10 soal lagi yang belum siap, tapi.... Pengawas berdiri dari tempat
duduknya dan mengatakan “ waktu kalian
tinggal 5 menit lagi!”
Wah, gila ne pengawas,
masak 5 menit lagi baru di kasih tau, malah jawaban belum gue pindahin lagi,
matilah gue ne”ucap gue dalam hati. Lansung aja gue
pindahin, tapi ketika baru 20 jawaban gue pindahin, si pengawas bilang “berhenti menulis”. Pada saat itu udah
gue prediksi bahwa gue pasti gagal, dan akhirnya pun prediksi gue tepat
sasaran. Orang tua gue pun kecewa sama gue, dan akhirnya gue di pindahin ke
provinsi lain.
Di
sinilah gue mulai hidup baru lagi. Soalnya semuanya serba baru, daerah baru,
kawan baru, semuanya deh baru, kecuali muka yang gak baru. Di sini saya mencari
pekerjaan, tapi susah banget cari pekerjaan karena Cuma lulus S1, kemudian saya
pun jumpa dengan seorang laki-laki, dia orangnya baik banget, sampai2 dia
ngajak gue tinggal dirumahnya,namanya “arda”. Hmmm, dari sini lah gue mulai di
kenalin sama teman-temannya. Dan saya di kenalkan pada 5 teman akrab nya, 3
cewe 2 cowo, tapi 1 cowo agak bencong gitu. Hehehe..
Mereka
adalah redi, anto, andini, fica dan khaisa. 3 cewe ini punya ciri khas
masing-masing, wajahnya pun wahhh!!! Cantik dan manis bangett.. kayaknya mimpi
gue dapetin mereka. Hahahaha..
Pada
suatu hari, kami berlima pun pergi ke suatu pantai, indah banget pantainya.
Kami pun lansung ganti pakaian, kami yang cowo Cuma pakai celana aja, tapi si
antonya pake baju juga, takut keliatan dadanya katanya.. heheheheheh.. kemudian
kami pun melihat andini, fica dan khaisa, huuuuu... cantikkk bgett.. waahhh .. benar-benar
perfect lah..
Kemudian
kami pun mandi dan mulai ke tengah, 3 cewe itu yang pisah dengan kami dan juga
si anto, dia juga mandi dengan cewe itu, kami terus bersenang-senang sampai
sore, tepatnya sih sekitar pukul 5 sore. Kedua teman saya si redi dan rada,
sangat pandai dalam berenang tapi mereka takut sama ombak, mungkin mereka
pandenya waktu airnya tenang aja, sedangkan aku biasa-biasa aja. Karena kami
merasa udah agak capek, kami bertiga menepi tuk sementara.
Saat
itu kami bertiga cerita-cerita tentang kehidupan masing-masing, redi
menceritakan bahwa dia di usir dari rumah karena ketahuan ML sama pacarnya di
kamar ortunya, ya jelas lah kami
tertawa, hahaha, “kebetulan ortu gue pada
saat itu mau pergi liburan ke paris, Jadi ketika ibu gue mau pergi, cewe gue
udah nunggu di depan rumah gue sambil makan bakso. Jadi ketika ibu gue pergi ,
lansung gue suruh masuk, maklumlah udah kebelet kali soalnya.. tapi waktu tiba
di bandara keberangkatan, ibu gue memeriksa tiket pesawat, tapi ibu gue salah
bawa tas. Jadi terpaksa dia pulang lagi, bandara dengan rumah Cuma 15 menit.
Jadi gak terlalu jauh. Jadi ketika ibu gue mau pergi.. pada saat itu gue lupa
kunci pintu masuk, ya sangkin gue nikmati kali dengan cewe gue, gak kedengaran
suara pintu. Ibu gue pun lansung masuk kekamarnya, dan lebih bodohnya gue,
pintu kamar juga lupa gue kunci. Yah.. abis deh gue, ibu gue lansung menjerit
ketika liat kami lagi di kamar berdua, lansung aja, ayah gue yang ada diluar
lansung masuk, yah.. ayah gue pun ikut menjerit. Akhirnya gue habis di ajar di situ
dan lansung di suruh keluar” dan ayah gue bilang “ jangan pernah kembali kalau kau belum sukses punya harta, jabatan dan
wanita.” Gue lansung cabut bawa cewe
gue pada saat itu, dan pada waktu yang bersamaan cewe gue putusin gue. Dan
akhirnya sekarang dia udah nikah dengan orang lain. Begitu cerita gue, gimana
dengan ceritamu. Kemudian radapun cerita, gue sebenarnya punya kehidupan yang bahagia dulu, kami serba kelebihan,
semua yang gue mau ada, “waah enak banget lho ya, jawab kami berdua”. Tapi pada
saat itu orang tua gue kecelakaan, ayah gue meniggal dan ibu gue masih hidup
tapi karena ibu gue selalu trauma dengan kejadian itu, akhirnya ibu gue jatuh
sakit dan akhirnya meninggal. Pada saat itu ada proyek yang harus di kerjakan
ayah gue, tapi takdir berkata lain. Gue pun menanggung hutang ayah gue sekitar
100 milyar, yang uang dari proyek tadi. Ya gak mungkin lah gue bayar
segitu,jadi semua aset kekayaan kami di sita dan gue pun beranjak pergi dari
rumah gue ke sini. Gue sebenarnya bukan orang sini, kita sama syah . udah ya,
gitu aja cerita gue, gue gak sanggup nahan kesediha, “yauda2, maaf ya frend”,
kita akan selalu bersama sampai maut memisahkan kita. Kemudian gue pun
menceritakan kisah gue.
Kemudian
pada saat itu pun kami saling memahami satu sama lain. Ketika kami telah habis
bercerita, tiba-tiba ombak besar datang menerjang ketiga teman kami yang sedang
mandi di pantai, andini dan fica bisa berenang dan berhasil lolos, tapi khaisa
sudah terlalu lelah, dan dia terbawa ombak besar, tanpa pikir panjang saya
berlari menerjang ombak dan berenang di bawah ombak untuk menyelamatkan khaisa.
Saya pikir khaisa sudah tak dapat di selamatkan, tapi saya masih bisa mendengar
suara teriakan khaisa “ tolong, tolong!”,
dan akhirnya saya dapat melihatnya dan berenang ke arahnya, dan memegang
tangannya serta saya sempat memekluknya (walaupun tak sengaja), “khaisa,khaisa, aku di sini untuk
menyelamatkanmu, kita harus berusaha berdua agar bisa kembali kedaratan”
kata saya. Kami pun berusaha untuk menyelamatkan diri, tetapi kami seperti
melihat sirip hiu yang melayang-layang di atas air, kemudian kami berenang
secepat mungkin, tapi hiu itu semakin mendekat. Dan akhirnya kaki saya tergigit
oleh hiu itu, tapi saya berusaha untuk melepaskannya, “khaisa, cepat berenang terus, cepat !”. “syah !!, teriak khaisa. Kemudian khaisa
pun terus berenang menuju daratan, dan akhirnya dia selamat. Saya masih
tergigit oleh hiu itu, dan saya melihat ada botol di bawah kaki saya, dan
lansung saja saya ambil dan lansung menancapkan botol yang telah saya pecahkan
ke arah mata hiu itu, dan hiu itu melepaskan kaki saya, dan saya kembali
berenang secepat mungkin kearah daratan, dan teman-teman saya membantu saya
untuk menyelematkan saya. Dan akhirnya saya pun terselamatkan, tapi darah saya
terus keluar dan saya sudah mulai lemas , redi mengikat kaki saya dengan
sehelai kain agar tidak terlalu deras
darah yang keluar kemudian teman-teman saya lansung membawa saya ke
rumah sakit terdekat walaupun jaraknya 10 km dari laut. Saya sudah tidak sadarkan diri lagi pada saat
itu, saya koma selama 3 hari. Setiap malam khaisa datang menjenguk saya, dan
selalu mengatakan makasih banget atas bantuan kamu syah, setiap malam juga aku
selalu mendengar tangisan dari khaisa, dia selalu bersedih akan kondisi ku.
Akhirnya tepat di hari ke empat, aku mulai sadar menggerakkan jariku, pada saat
itu aku merasakan kehangatan di tanganku, aku tidak tau apa yang membuatnya.
Khaisa pun melihatnya, dan menangis serta memeluk gue, “syah,syah, kamu sudah sadar syah, terimakasih ya allah “, ucap
khaisa. Dan akhirnya gue, ternyata kehangatan tangan gue berasal dari genggaman
tangan khaisa. Gue pun mulai merasa pulih dengan kehadiran khaisa, karena di
setiap pagi dia selalu membawa saya keluar untuk menghirup udara segar.
Akhirnya saya pun pulih dan di bolehkan pulang.
Dan
satu hal yang sungguh tidak bisa saya lupakan adalah ketika sampai di rumah
rada, khaisa mencium bibir saya selama 2 menit, wahh.. asiik bangget.. dan
khaisa pun mengatakan “aku sayang
sama kamu”, mimpi yang dulu ada kini berubah menjadi sebuah kenyataan. Rada
pun pulang ke rumah, “syah, kamu udah
sehat (sambil memelukku), terima kasih ya kamu udah nyelamatin khaisa.”
Ucap rada. Saya bingung mengapa rada mengatakan seperti itu. “tunggu, kamu dan khaisa memiliki hubungan
apa?”ucap saya. “kamu belum tau ya
syah, kami berdua sudah tunangan dan khaisa adalah tunangan gue”. Ucap
rada. Syah pun terkejut akan hal ini, “kalian
bertunangan, tapi sejak kapan”? , rada pun menjawabnya “ kami tunangan 6 bulan yang lalu. Hati
gue hancur banget, “. Kenapa gue tidak tau akan hal ini, dan mengapa khaisa
tidak pernah mengatakan hal itu, dan mengapa dia mencium bibir gue.
Akhirnya
saya pergi meninggalkan mereka karena tidak sanggup menahan hal ini,karena pada
saat itu gue benar-benar cinta, dan gue udah jatuh cinta sejak pertama kali di
kenalkan pada mereka. Gue pergi sejauh mungkin dari mereka, pergi dalam
kesakitan cinta di hati. Akhirnya gue tiba di suatu tempat, tempat yang tidak
terlalu indah tapi penuh dengan kedamaian. Saya mulai bekerja di sawah-sawah
orang lain dan mendapat gaji cukup untuk makan hari ini, dan saya terus bekerja
dan akhirnya gaji saya pun di naikkan, jadi ada uang untuk menabung.
Teman-teman saya mencariku, karena ada yang mau mereka sampaikan. Saya terus
bekerja tanpa memikirkan cinta saya pada khaisa.
Pada
suatu hari, orang yang punya kebun jatuh sakit, dan saya pun merawat orang itu,
maklum lah sudah tua. Saya rawat dia dengan iklas, dan terpaksa saya harus
menginap dirumahnya. Dan malam pun tiba, ini lah malam pertama saya menginap
dirumahnya, dan kami pun bercerita-cerita, dan yang membuat saya terkejut kakek
ini menceritakan kehidupan rumah tangganya. Dan dia juga bercerita tentang
bagaimana dia mendapatkan istrinya. Saya sungguh sedih dan terharu mendengar
ceritanya, saya pun menceritakan kisah cinta saya yang pahit kepada beliau, dan
kakek itu tersenyum mendegar cerita saya “kenapa
kakek tersenyum?”, kakek menjawab,” ceritamu
adalah cerita kakek dulu, kamu ini masih muda dan berbakat, masak dengan hal
yang itu kamu lansung pergi nak syah. Saya dulu juga mengalami hal sepertimu,
tapi kakek berpegang pada ‘selama janur kuning belum melengkung, kesempatan itu
masih ada’, tetap berusaha mengejarnya tapi jangan mengganggu hubungan mereka.”
Saya bingung dengan maksud kakek ini,”hmmm..
maksudnya apaan kek, mengejar tapi jangan mengganggu?” kakek menjawab,” jadi seperti nak syah,mengejar bukan berarti
kita selalu mendekati dia, tapi mengejar waktu dan melihat keadaan untuk
mendapatkan cintamu kembali asalakan dia juga mencintaimu dengan tulus.”
Aku pun meresponnya dengan mengatakan” dia
telah mencium bibir saya dan mengatakan bahwa dia sayang sama saya, tapi saya
tidak tau kalau dia pada saat itu sudah tunangan, saya benar-benar sedih kek.”
Tunggu-tunggu, dia mencium kamu dan
mengatakan cinta padahal dia sudah tunangan, berarti dia mau memberitahukan
bahwa dia tidak bahagia dengan tunangannya atau dia tidak mencintai
pasangannya, lebih baik kamu kembali menjumpai dia nak syah, kembalilah”
hmm,yaudah-yaudah kakek gak usah pikirin itu dulu, yuk kita tidur kek, udahh
larut malam ini, “jawab syah. Hari terus berjalan, gaji dari syah pun di
tambah oleh kakek ini. Dan semakin lama kebun mereka semakin berhasil, dan
pekerjaan yang di lakukan syah membuat hati kakek itu menjadi senang. Tiba pada
suatu hari si kakek itu pun sudah sakit lagi dan kali ini benar-benar parah. “kek, cepat sembuh ya kek, kakek selalu memberiku
semangat untuk menjalani hidup ini”pintaku. Kakek menjawab “ nak, rezeki, maut dan jodoh ada di tangan
tuhan, buka berarti kita pasrah dengan keadaan ini, satu pesan kakek buat kamu
syah, kejarlah kembali cintamu, mungkin dia sedang menunggumu disana, dan kebun
itu saya berikan pada kamu nak, jadikan lah kebun kita berkembang ya, maafkan
segala kesalahan kakek ya. Akhirnya kakek pun meninggal. “Kakek !!!, terima kasih kek, akan ku lakukan semua yang kau pinta, selamat jalan
kek.” Ucap syah dengan kesedihan. Seminggu setelah wafatnya kakek ini,
kebun semakin maju dan aku berhasil menambah luas tanah dengan membeli tanah
tetangga sebelah. Dan akhirnya sejak dari situ hidupku semakin baik, dan
akhirnya aku pun menghubungi khaisa lewat telepon umum, “hallo, khaisa, ini aku syah.. “ khaisa menjawab, “apa? Syah!!! Dimana kamu sekarang syah, aku ingin bertemu denganmu
syah”, aku akan datang untuk mu khaisa, aku akan datang sekarang ke tempatmu”
jawabku.
Dan
akhirnya aku pun berangkat dan akhirnya pun sampai di tempat khaisa, tetapi aku
melihat sebuah tenda biru terbentang. Aku lemah tak berdaya, apa yang terjadi
di sini. Dan aku bertemu dengan redi, “red,
apa yang terjadi di sini?”, jawabku. Redi menjawab, “ buat apa kau di sini, pergi lah lagi ke tempatmu. “Apa terjadi di
sini red!, aku bertanya dengan penuh kemarahan. Dan tiba-tiba ada yang
menjawab “ khaisa telah tiada, dia sudah
meninggal. Ternyata yang menjawab adalah andini, “ aaapppaaa... khaisa telah meninggal, tidak!!! khaisa....!!!, kenapa ini
semua bisa terjadi!! ” aku menjerit dan menangis keras. Dan aku pun berlari
kedalam dan melihat seorang perempuan berbaring kaku di atas tempat tidur, aku
mendekat dan melihatnya, ternyata benar dia adalah seorang gadis yang ku
cintai. Aku menangis dan menangis, aku tidak percaya akan hal ini, “dia meninggal dalam keadaan mencintaimu, dia
sakit karena selalu mengingatmu, tapi kau tak pernah memberinya kabar”
jawab andini. Aku pun berkata” tapi, tadi
aku menelpon kha...” , bukan dia yang
berbicara, tapi aku “ andini” jawab andini. Pada saat itu rasanya semangat
hidupku telah hancur, pikiran ku kosong dan seakan belum mempercayai akan hal
ini. Kemudian aku mengajak dini keluar, “din,
bagaimana dengan hubungan khaisa dengan rada, apakah mereka sudah menikah dan
bahagiakah mereka?” tanya ku sambil menangis. “syah, mereka memang sudah tunangan, tapi tunangan itu tidak di setujui
oleh khaisa, karena khaisa sayang dan hormat pada orang tuanya, jadi dia turuti
semua keinginan mereka” jawab andini. Syah bertanya lagi “tapi kenapa harus rada orangnya?”,
andini pun menceritakan yang sebenarnya “
jadi pada saat itu ayah dini akan mengalami kebangkrutan dan ayah khaisa
terserang stroke, jadi karena rada ahli dalam bidang manajemen dan ekonomi, dia
mencoba mengambil alih pimpinan, karena pada saat itu rada kerja sambil kuliah,
dia bekerja sebagai karyawan di perusahaan ayahnya, dan ketika rada mengambil
alih pimpinan, perusahaan berhasil membayar hutangnya, dan ayah khaisa sangat
senang dengan hal itu. Dan akhirnya ayah khaisa sembuh dan kembali bekerja
sebagai direktur lagi, dan setelah itu ayah saya tiba-tiba menjodohkan khaisa
dengan rada, dan khaisa terpaksa harus menerimanya dengan rasa kesedihan.
Khaisa adalah wanita yang baik, patuh dan ramah. Aku sedih mengapa kisah
cintanya begitu pahit. Ketika dia sudah bertunangan dengan rada, awalnya memang
indah, tapi lama kelamaan tingkah rada semakin aneh. Tingkah rada semakin aneh,
rada selingkuh dengan wanita lain karena khaisa menolak rada untuk menidurinya.
Setau kami rada adalah orang yang baik, tapi kami tidak tau ternyata rada
seperti itu. Dua bulan setelah mereka tunangan, rumah khaisa di masuki
perampok, dan perampok itu membunuh kedua orang tua dan juga kakaknya. Sejak
saat itu khaisa semakin tertekan, batinnya terus tersakiti oleh rada, tapi dia
tidak tau harus mengadu kepada, dan akhirnya dia menjumpai dirimu, dia selalu
bercerita bahwa kau adalah orang yang paling dia cinta, dan Cuma kau lah yang
dia punya satu-satunya, tapi kenapa kau pergi syah? Kami semua tidak menyangka
kau melakukan hal seperti ini. Dan akhirnya kami berusaha untuk mencarimu, tapi
tidak dengan rada. Kami mencarimu di kota asalmu, mencarimu di facebook, tapi
semua sia-sia. Kemana kamu sebenarnya syah. Syah pun menjawabnya “aku pergi karena sakit hatiku pada khaisa,
aku tidak tau bahwa dia sudah tunangan dan tidak pernah mengatakannya padaku,
padahal pada saat itu dia mengatakan bahwa dia sayang sama ku,dini. Tapi karena
aku tidak sanggup dengan hal itu aku pergi tanpa pamit dengannya, aku pergi
mencari kehidupan baru. Kalau memang ini sudah terjadi akan ku ikhlaskan dia
untuk pergi. Aku ikhlas kehilangannya“.
Tiba-tiba
ada seorang wanita berlari dari belakang dan memelukku, “syah, aku tidak akan
pernah mau kehilanganmu, aku tersiksa bersamanya, aku sayang sama kamu syah,
jangan pernah pergi lagi syah. Ternyata dia adalah khaisa yang berkata sambil
menangis tersedu-sedu. Syah terkejut”apa!
Khaisa, kenapa kamu bisa hi...?, belum selesai aku berkata khaisa kembali
mencium bibirku. “sa, apa yang sebenarnya
terjadi di sini, kenapa kamu bisa hidup kembali”,ucap syah. Khaisa pun
menjawabnya “maafkan kami syah, kami
melakukan hal ini karena agar kamu merasakan sakitnya hatiku, hatiku bagaikan
telah mati tersayat-sayat. Aku selalu menyendiri sejak kepergianmu.” Syah
pun bertanya lagi,”jadi yang di atas
tempat ti...” khaisa kembali mencium bibirku dan berkata “aku berpura-pura mati, karena kesedihanku
syah. Syah yang tadinya menangis akhirnya bisa tersenyum kembali dan
memeluk khaisa dengan erat. “tapi tolong
aku syah, tolong aku terlepas dari rada”, pinta khaisa. Syah menjawab, “baik sa, aku akan melakukannya demi
kamu”. Dan akhirnya aku pun mendatangi rada di rumahnya, dan melihat rada
bersama wanita lain, “rada! Kau adalah
teman terbaikku tapi mengapa kau melakukan semua hal ini!” kataku dengan
penuh kemarahan. Buat apa lho peduli coy,
itu bukan urusan lho, kamu sudah bertunangan”jawab rada. Dengan kemarahaku,
aku segera melepas cincin yang di kenakan khaisa dan melemparnya ke arah rada,
dan kami pun terlibat perkelahian. Dan akhirnya datang redi memisahkan kami
berdua, “hei, apa-apaan ini! Syah
hentikan, pergi lah dari sini, ini bukan urusanmu, bawalah khaisa dalam
kehidupanmu”. Ternyata redi secara tidak lansung membelaku, dan khaisa ku
bawa kembali pulang kerumahnya. Tak lama kemudian rada datang menjemput khaisa,
tapi aku mencegahnya. Dan hampir kami terlibat perkelahian lagi, untung saja
ada warga yang memisahkan kami. Sebulan kemudian, rada depresi karena di
tinggal oleh khaisa. Dan aku membawanya kerumah sakit, aku sendiri yang
menjaganya. Rada belum sadarkan diri hingga hari ke empat. Saya pun menjumpai
dokternya”dok, apa yang sebenarnya
terjadi?”, dokter menjawab, dia
mengalami depresi tingkat tinggi, otaknya hampir mati dan dia bisa di sembuhkan
melalui terapi-terapi dan selalu membuatnya senang”. Saya pun pulang dan
membawa khaisa ke rumah sakit, “sa, Cuma kamu orang yang saat ini bisa membuat
rada pulih kembali”. Khaisa menjawab, “tapi
syah aku tidak mau hal itu terulang kembali”. “Ya sa, tapi dia adalah teman
kita dan dia teman terbaikku, tolong ya sa, aku juga sayang sama kamu sa”
jawabku. Akhirnya khaisa pun menjaga rada, dan perlahan-lahan rada mulai sadar,
dan dia selalu berkata “khaisa,khaisa,khaisa
dimana kamu, tolong peganglah tanganku”. Dan aku pun menyuruh khaisa untuk
memengang tangan rada, sejak saat itu hatiku sangat sakit, aku bingung tak
menentu, aku tidak tau harus apa yang ku lakukan. Dan seminggu kemudian rada
akhirnya bisa pulih kembali dan rada meminta khaisa meminta untuk ikut
bersamanya. Aku pun menyuruh khaisa untuk ikut, padahal sebenarnya khaisa
menolaknya. Dan sejak saat itu rada berubah 380 derajat, dia benar-benar
menjadi laki-laki yang baik dan tidak pernah selingkuh lagi, dan dia selalu
menjaga khaisa baik-baik. Perlahan-lahan khaisa mulai menyukai rada secara
diam-diam tanpa sepengetahuanku. Dan akhirnya khaisapun jatuh cinta pada rada.
Aku menyesal, sangat menyesal. Aku bingung harus memilih sahabat atau kekasih.
Suatu ketika aku melihat rada mencium kening khaisa dengan penuh kasih sayang,
dan aku terkejut mengapa khaisa menerimanya dengan mudah. Aku pun datang
menemui mereka “apa yang terjadi, apa
yang terjadi denganmu sa, kenapa kamu melakukan hal itu?”. Khaisa pun menjawabnya,
“maafkan aku syah, aku mencintai rada”. Aku
pun terkejut akan hal ini, semua yang tidak mungkin terjadi telah terjadi
kembali. Sakit hatiku mulai kembali lagi, dan aku pun curhat dengan redi dan
andini. Aku menceritakan semuanya pada andini dan redi. “syah, kamu akan tau jawabannya nanti” kata dini. Aku pun menjemput
kembali khaisa tanpa sepengetahuan rada. Aku membawa khaisa pulang kerumahnya,”sa,apakah kamu benar-benar mencintai rada”,
khaisa menjawab” maafkan aku syah,itu
semua adalah sandiwara,aku ingin balas dendam dengannya. Aku pun bingung
kenapa khaisa seperti itu. “sa, hentikan
semua ini jika kau sayang samaku, aku ingin menikahimu dan membawamu pergi dari
sini,apakah kau mau menikah denganku?”. “Syah? Apa kau serius, aku mau menikah
denganmu syah, inilah yang ku tunggu-tunggu darimu syah”, jawab khaisa
dengan senang walaupun menjatuhkan air mata. Tapi andini mendengar semua
pembicaraan mereka, dan mengatakannya pada rada, rada yang mendengar hal itu
lansung pingsan dan di bawa kerumah sakit.
“andini, kenapa kau mengatakannya pada rada!”, tanyaku. “Karena aku mencintaimu syah, aku
mencintaimu sejak kita pertama kali bertemu, aku sudah tau bahwa kau adalah
laki-laki yang ku cari, tapi mengapa temanku sendiri juga jatuh cinta padamu”, jawab
dini. Khaisa tidak menyangka akan hal ini, khaisa menangis dan keluar. Aku pun
segera mengejar dan memeluk khaisa untuk menenangkannya. “kenapa ini sulit sekali syah, aku tidak bisa meninggalkan temanku. Dia
lebih dari segalanya buatku” kata khaisa. Syah pun menjawab dengan pasrah, “sa, tetaplah tinggal di sini jika kau lebih
mencintai mereka dari padaku, aku harus pergi karena ada pekerjaan yang harus
ku selesaikan”. Andini dan khaisa telah membuat janji sejak mereka SMA,
bahwa mereka akan memilih sahabatnya dari pada pacarnya. Khaisapun mengatakan” kali ini aku tidak akan melepaskanmu syah,
aku lebih memilihmu dari pada mereka”. Andini pun terdia tak percaya khaisa
menjawab hal itu, dan mereka pun pergi meninggalkan temannya. Kami pun pamit
kepada semua teman-temanku. Seminggu kemudian, kami mendengar kabar bahwa
andini dan rada meninggal dunia, andini gantung diri dan rada meninggalkan
karena serangan jantung. Aku dan khaisa benar-benar sedih dengan hal ini, tapi
hidup ini adalah pilihan.
Aku
pun pulang kampung bersama khaisa, pulang kerumah orang tuaku. Dan aku
menunjukkan pada orang tuaku bahwa aku sudah sukses walapun tanpa kuliah. Orang
tuaku sangat bangga padaku dan memelukku dengan kasih sayang. Kemudian ibuku
melihat khaisa” siapa ini nak gadis yang
begitu cantik. Kemudian aku pun menjawabnya” dia adalah calon menantu ibu alias dia calon istriku”. Ibuku sangat
senang memiliki wanita yang rajin, ramah dan cantik lagi. Dan kami pun
mendiskusikan tentang hari pernikahan kami, akhirnya waktu sudah di tentukan,
kami akan menikah dua minggu lagi. Sebelum waktu itu , aku pamit pulang untuk
bekerja, maklumlah sudah jarang kali ke kebun. Dan akupun pulang tanpa khaisa,
karena khaisa ku titipkan pada ibuku. Hingga tiba tiga hari sebelum pernikahan,
aku pun pulang untuk menjumpai calon istriku. dan akhirnya kami menikah, kami
berdua sangat bahagia. Setahun kemudian khaisa melahirkan seorang anak
laki-laki. Dan dia di beri nama RanDi, yaitu nama orang yang pernah mencintai
kami.
Selesai deh ceritanya ... :)
bagus banget ceritanya gan,,, salut gue
BalasHapusbagus banget ceritanya gan,,, salut gue
BalasHapusCium bibir mulu.. Ngeres nih admin..
BalasHapushttp://jutawandomino206.blogspot.com/2017/06/ini-cerita-singkat-kinara-yang-selamat.html
BalasHapushttp://detik206.blogspot.com/2017/06/andi-pembunuhan-1-keluarga-jaksa-tak.html
http://marimenujudomino206.blogspot.com/2017/06/pendekar-berparang-masuk-mapolres.html
http://beritadomino2o6.blogspot.com/2017/06/mengharukan-tak-punya-makanan-kakek.html
HALLO TEMAN-TEMAN DAFTARKAN SEGERA DIDOMINO206.COM JUDI ONLINE TEPERCAYA & AMAN 100% !
SANGAT MUDAH MERAIH KEMENANGAN TUNGGU APALAGI AYO BURUAN DAFTARKAN:)
UNTUK PIN BBM KAMI : 2BE3D683
Langkah Rezeki Pertemuan Maut.itulah kata yg tepat saat ini saya sampaikan, Saya penulis cerita ini. Kisah ini telah berakhir, dengan 5 tahun pacaran namun pupus , dan kemudian dengan seorang wanita, 5 bulan perkenalan Allah izinkan pernikahan.
BalasHapusDengan hadiah yg saya berikan kepada wanita itu adalah surah Ar Rahman.
https://youtu.be/2VKyEED4HaE
Casinos Near Casino Terlachi, CA - MapyRO
BalasHapusA map 고양 출장안마 showing casinos and other gaming facilities located near 시흥 출장샵 Casino 부산광역 출장샵 Terlachi, 제주 출장마사지 located in Terlachi at 오산 출장마사지 3145 S.A..